Pada merek dan type Ponsel apapun, sirkuitnya pasti terdapat dua blok, yaitu:
- Module Baseband dan
- Module RF
Apabila salah satunya terdapat masalah, maka Ponsel tidak dapat lagi digunakan sebagai alat komunikasi wireless. Module Baseband mempunyai peranan sangat penting sebagai pusat kontrol dan pengolahan data, sementara Modul RF mempunyai tugas sebagai Transceiver data informasi dengan cara merubah dari Frekuensi rendah menjadi frekuensi tinggi. Dapat disimpulkan, Baseband yang mengontrol sedangkan Module RF sebagai pelaksananya, agar data informasi dapat dikirim (Transmit) dan diterima (Receive).
Apabila kita lihat dari rangkaian ponsel secara keseluruhan, hampir 70% komponennya dapat berpotensi mengakibatkan ponsel tidak ada signal. Disinilah tantangannya menjadi teknisi Ponsel, dimana kita harus dapat melokalisir permasalahan secara efektif dan tepat, tanpa harus mencoba satu persatu untuk mengganti komponennya secara Trial & Error, walaupun banyak kendala karena keterbatasan alat ukurnya.
Pada dasarnya, permasalahan signal ada 2 macam permasalahan:
1. RX, Kerusakan yang diakibatkan karena sistem Receiver tidak bekerja dengan baik
2. TX, kerusakan yang diakibatkan karena sistem Tranmitter tidak bekerja dengan baik
Bagaimana cara membedakan kerusakannya?
Cara membedakan permasalahannya sangat mudah, kita cukup melakukan pencarian jaringan secara manual. Akan ada dua kemungkinan yang terjadi:
A. Semua jaringan operator dapat ditemukan akan tetapi tidak dapat mengakses jaringan. Permasalahan ini disebabkan karena permaslahan TX (Transmitter).
B. Tidak ada satupun jaringan operator yang ditemukan. Permasalahan ini disebabkan karena permasalahan RX (Receiver)
Sirkuit apa saja yang mendukung kinerja Receiver?
1. Antenna Switch
2. Mixer / Demodulator (RX IQ)
3. RX PLL (Phase Lock Loop)
- Frequency Synthesizer VCO (Voltage Controlled Oscilator)
- Loop Filter
- AFC (Automatic Frequency Control)
1. RFBus / RF Control
2. RF Supply Regulator
3. Antenna Switch
4. TX Power Amplyfier (PA)
5. Power Detector Bias
6. Mixer / Modulator (TX IQ)
7. TX PLL (Phase Lock Loop)
Sirkuit apa saja yang mendukung kinerja Transmitter?
- Frequency Synthesizer VCO (Voltage Controlled Oscilator)
- Loop Filter
- AFC (Automatic Frequency Control)
1. RFBus / RF Control
2. TXC (Transmitter Control)
3. RF Supply Regulator
Bagaimana kita dapat mengedentifikasi permasalahan signal?
Untuk mengetahui bekerja atau tidaknya semua sirkuit-sirkuit diatas, kita dapat menggunakan dua cara, diantaranya:
1. Menggunakan fasilitas Selftest,
2. Menggunakan Osciloscope
Kapan kita akan menggunakan Selftest?
Karena menggunakan Selftest tidak sesulit menggunakan Osciloscope, maka sebaiknya pertama kali Anda akan melokalisir kerusakan signal gunakanlah fasilitas Selftest pada Flasher Box. Tanpa Ponsel perlu dibongkar, bahkan hanya hitungan detik saja letak permasalahannya dapat terditeksi secara akurat. Hasil analisis selftest ini tidak dapat menentukan kerusakan secara spesifik, akan tetapi hanya dapat menentukan blok / sirkuit mana yang bermasalahnya. Maka untuk menentukan komponen mana yang harus diganti, kita perlu mengukur kembali menggunakan Osciloscope, itupun bila Anda sudah menguasai dan memahami bentuk gelombangnya.Lanjutkan pengukuran menggunakan Osciloscope!!
Tentunya Anda akan menggunakan Osciloscope ini setelah permasalahan terlokalisir oleh Selftest, agar waktu pengukurannya lebih efektif dan efesien, tanpa harus mengukur satu persatu disetiap sirkuitnya. Osciloscope akan menampilkan bentuk gelombangnya, melalui tampilan inilah kita dapat menentukan kerusakannya.
Disinilah sulitnya dalam memahami Osciloscope, karena kita perlu tahu dulu bentuk gelombang yang normal seperti apa, lalu bandingkan dengan hasil pengukuran pada ponsel yang bermasalah. Setelah kita mengetahui perbedaannya, maka ini dapat dipastikan sirkuitnya bermasalah. Untuk menentukan kerusakannya dapat kita lanjutkan kepada pengukuran syarat-syarat kerja sirkuit yang bermasalahnya, sampai akhirnya komponen yang rusak dapat teridentifikasi.
Bisakah kita dapat menyelesaikan permasalahan signal tanpa Osciloscope?
Bisa… walaupun diperlukan pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Akan tetapi apabila Anda masih dalam tahap belajar dan tidak mempunyai Osciloscope, jangan berkecil hati! Cukup menggunakan Selftest, Anda sudah dapat melokalisir permasalahannya, selanjutnya Anda harus mencoba untuk mengganti komponennya walaupun secara Trial & Error. Akan tetapi tentunya komponen yang akan Anda ganti tidak akan ngawur ke blok atau sirkuit yang tidak bermasalah, karena Anda sebelumnya sudah melokalisir permasalahnnya melalui Selftest.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar